Akidah Akhlak Kelas 7 Pertemuan ke-5
Pertemuan ke-5 : Sifat-sifat Allah dan
Pembagianya serta Sifat Nafsiyah dan Sifat Salbiyah
BAB. II
SIFAT-SIFAT ALLAH DAN PEMBAGIANYA
Sifat-sifat Allah terbagi dalam tiga kelompok
yakni : sifat wajib, sifat muhal dan sifat jaiz.
1.
Sifat
Wajib Bagi Allah Swt yakni sifat-sifat yang
pasti dimiliki oleh Allah Swt. yang sesuai dengan keagungan-Nya sebagai Pencipta
alam seisinya. Sifat-sifat wajib dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu :
a.
Sifat
nafsiyah adalah sifat berkenaan dengan Dzat Allah Swt. Sifat
ini hanya satu yakni Wujud (ada). Bukti adanya Allah Swt adalah adanya
alam semesta, pasti ada yang membuat. Yang mampu untuk membuat alam semesta ini
hanyalah Allah SWT, sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-Hadid : 4 sebagai
berikut :
Artinya : Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam
masa; Kemudian Dia bersemayam di atas `Arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke
dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan
apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan
Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Hadid : 4)
b.
Sifat
Salbiyah, yaitu sifat yang digunakan untuk meniadakan
sesuatu yang
tidak layak bagi Allah Swt. Yang masuk dalam kelompok ini ada 5 macam sifat
yakni :
- Qidam (terdahulu). Bukti bahwa Allah Swt adalah Dzat paling dahulu adalah, pencipta makhluk/alam semesta pasti lebih dahulu ada daripada makhluk yang diciptakanya. Sehingga dijelaskan dalam QS.Al-Hadid :3 disebutkan :
Artinya : Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang
Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al-Hadid : 3)
- Baqo (kekal). Sebagai Dzat pencipta, maka Allah SWT pasti mampu memelihara. Dia menciptakan syurga dan neraka yang sifatnya akan kekal, sehingga Dia tidak mungkin dan tidak akan pernah rusak selama-lamanya. Sebagaimana firman-Nya :
-
Mukholafatu lil Hawadisi (berbeda dengan
makhluk). Allah Swt sebagai pencipta alam semesta, tentu
memiliki kesempurnaan yang tidak dimiliki oleh makhluk dimanapun. Sebagaimana
firman-Nya :
Artinya : …… Tidak ada
sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Melihat. (QS.As-Syuro : 11)
-
Qiyamuhu bi Nafsihi (Berdiri sendiri). Kekuasaan yang dimiliki Allah Swt tidak memiliki batasan. Dia
mampu mewujudkan apapun yang dikehendaki-Nya tanpa butuh pada bantuan dari
siapapun. Sebagaimana firman Allah Swt :
Artinya : Hai manusia,
kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji. (Faathir : 35)
-
Wahdaniyyah (Esa). Alam semesta yang begitu kompleks tidak mungkin diatur oleh banyak
tuhan. Sebab jika tuhan lebih dari satu maka akan terjadi pembagian tugas, dan
hal ini akan berpotensi menjadikan perbedaan kehendak dan kepentingan. Ketika
terjadi pembagian tugas, maka akan hancurlah alam semesta ini. Sebagaimana
firman Allah :
Artinya : Sekiranya ada
di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah
rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai `Arsy daripada apa yang
mereka sifatkan. (QS. Al-Anbiya : 22)
Komentar
Posting Komentar