Akidah Akhlak Kelas 7 Pertemuan ke-6

Pertemuan ke-6 : Sifat Ma'ani

 

  1. Sifat Ma’ani, yaitu sifat yang pasti ada pada Dzat Allah Swt. Sifat-sifat ma’ani ini adalah sifat-sifat yang juga dimiliki oleh makhluk, namun bedanya, jika yang memiliki sifat ini Allah, maka sifat ini tidak tebatas, sedangkan jika yang memiliki sifat ini makhluk, maka sifat ini terbatas. Yang termasuk dalam sifat ma’ani ini antara lain :

-            Qudrah (Kuasa). Kekuasaan Allah tidak dibatasi oleh apapun, Dia berkuasa untuk menciptakan, memelihara dan menghancurkan tanpa melibatkan kekuasaan yang lain. Manusia juga memiliki kekuasaan, namun kekuasaan mereka berakhir paling lama setelah mereka mati. Firman Allah :

Artinya :  Dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba-Nya. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (QS.Al-An’am : 18)

 

-            Irodah (Berkehendak). Apapun yang menjadi kehendak/keinginan Allah SWT tidak ada satupun yang dapat menghalanginya. MAnusia juga memiliki kehendak, namun keinginan mereka terbatas dan terhalangi baik oleh manusia lain maupun oleh keadaan. Firman Allah SWT :

Artinya : Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia. (Yasin : 82)

 

-            ‘Ilmu (Mengetahui). Allah SWT mengetahui apapun yang terkait dengan makhluk ciptaan-Nya secara mutlak dari yang terkecil hingga yang terbesar, yang terlihat maupun yang tidak tampak oleh mata. Sebagaimana firman Allah :

Artinya : …… Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al-Anfal : 75)

 

-            Hayat (Hidup). Allah SWT adalah Dzat yang hidup dan tidak akan pernah mati. Berbeda dengan hidupnya manusia yang membutuhkan banyak perantara seperti oksigen, darah, makanan, dst maka Allah SWT mampu hidup tanpa butuh perantara apapun. Firman Allah SWT :

Artinya : Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. (QS. Ali Imron : 2)

 

-            Sama’ (Mendengar). Pendengaran Allah SWT tidak terbatas oleh apapun. Apapun suara yang didengar atau yang samar, yang jauh maupun yang dekat, yang keras maupun yang sangat pelan sekalipun semua bisa didengar oleh Allah SWT. Tidak ada satupun yang luput dari pendengaran Allah SWT. Firman Allah SWT :





Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Hujurat : 1)

 

-            Bashor (Melihat). Allah dapat melihat apapun yang ada di alam semesta. Makhluk sekecil dan sejauh apapun semua dapat dilihat oleh-Nya. Demikian pula apapun yang kita perbuat semua tidak lepas dari pantauan-Nya. Sebagaimana firman Allah SWT :




Artinya : …… Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat. (QS. Al-Baqoroh : 265)

 

-            Kalam (Berfirman). Allah SWT berbicara melalui firman-firman-Nya berupa wahyu yang diturunkan kepada para Nabi dan rasul-Nya baik dengan perantara malaikat Jibril maupun Allah SWT berbicara langsung. Sebagaimana dijelaskan di dalam Al-Quran :

Artinya : …… Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung. (QS. An-Nisa : 164)

 

===========================

Unduh file PDF materi ini dengan klik link berikut : 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perangkat Pembelajaran Akidah Akhlak selama Covid-19

Akidah AKhlak Kelas 7 Pertemuan ke-15 Keteladanan Nabi Sulaiman