MUHARRAM DAN ANAK YATIM
Bapak, ibu yang saya cintai
KEISTIMEWAAN ANAK YATIM
Allah SWT telah berfirman di dalam Al-Quranul kariim :
أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ ﴿١﴾ فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ ﴿٢﴾ وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ ﴿٣﴾ فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ ﴿٤﴾ الَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ ﴿٥﴾ الَّذِينَ هُمْ يُرَاؤُونَ ﴿٦﴾ وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ ﴿٧﴾
001. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
002. Itulah orang yang menghardik anak yatim,
003. dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
Nabi kita Muhammad SAW lahir dalam keadaan sudah yatim, sehingga beliau paham betul bagaimana susahnya hidup tanpa orang tua. Dan beliau bersabda :
(أَنَا وَكَافِلُ اْليَتِيْمِ فِي اْلجَنَّةِ هَكَذَا ) وَأَشَارَ بِالسَّبَابَةِ وَاْلوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا
Aku bersama orang yang mau
menanggung kebutuhan anak yatim di syurga seperti ini (Rasul memberi isyarat
jari telunjuk dan jari tengah). Artinya Rasul sangat dekat orang yang menanggung kebutuhan anak yatim di syurga. Siapa yang tidak mau mendapat derajat seperti itu? Tentu semua orang menginginkanya, tapi tidak semua orang kuat melakukanya.
Bapak, ibu yang saya cintai
Anak yatim itu tidak hanya butuh santunan yang sifatnya musiman, namun lihatlah bahwa kebutuhan mereka itu tiap waktu. Santunan yatim piatu di bulan muharram seperti ini sangatlah bagus, setidaknya kita ikut sedikit meringankan beban hidup yang mereka alami tiap harinya. Namun akan lebih bagus lagi jika santunan seperti ini dilakukan tiap waktu. Hakekatnya pun dalam bersedekah tidak harus banyak, tapi lebih menitik beratkan pada keikhlasan hati pelaku sedekah tadi. Usahakan pula dalam bersedekah itu bisa istiqomah walau hanya Rp 1.000 – Rp 2.000. Sebab :
اْلإِسْتِقَامَةُ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ كَرَامَةِ
Satu perbuatan baik yang bisa continyu walaupun sedikit, jauh lebih berharga/lebih afdhol dibanding 1.000 perbuatan baik yang hanya dilakukan sekali.
Baca al-quran walau hanya 1 s.d 2 ayat tiap hari, jauh lebih baik daripada baca langsung khatam tapi hanya sekali dalam setahun. Panjenengan punya anak kaya raya, yang jika datang menjenguk anda membawa mobil mewah, membawa banyak makanan, ngasih uang sepuluh juta, dst tapi ia datang mengunjungi rumah anda hanya setahun sekali, dengan anak yang tidak kaya namun selalu sillaturrohim tiap hari hanya memberi uang 5 ribu rupiah tiap kali datang, atau bahkan dia datang tanpa membawa apa-apa, hanya bawa cucu anda ke rumah kira-kira suka yang mana? Demikian pula kelak jika anda sudah meninggal. Orang tua panjenengan di alam barzakh lebih suka didatangi quburnya, diziarahi, dido'akan, tiap kamis malam jum'at atau tiap jum'at siang bahkan sampai sabtu pagi. daripada anda meng-hauli hanya setahun sekali dengan perayaan yang mewah, namun setelahnya jarang sekali atau bahkan tak pernah anda ziarahi quburnya, tak pernah anda do'akan mereka selepas sholat.
Saben malem jumat ahli kubur mulih nang umah
Kanggo njaluk dungo wacan quran najan sak kalimat
Lamun ora dikrimi banjur bali mbrebes mili
Bali nang kuburan mangku tangan tetangisan
Sholi wasalimda iman 'alahmada 2x
Wal 'ali wal ash'habi man qodwahada 2x
Coba anda bayangkan jika itu anda. Anak-anak yang anda yang anda bangga-banggakan di dunia, anda cukupi segala kebutuhanya, anda sekolahkan tinggi-tinggi, namun dengan sekejap setelah anda meninggal dan dilupakan begitu saja. Bagaimana perasaan anda?
Kebacut temenan ngger anak turunku
Kowe ora wirang podo mangan tinggalanku
Lamun aku biso bali neng alam ndunyo
Bakal tak ringkesi donyoku seng iseh ono
Sholi wasalimda iman 'alahmada 2x
Wal 'ali wal ash'habi man qodwahada 2x
Demikian pula anak-anak yatim, mereka tidak hanya butuh santunan material, tapi bagaimana hati mereka bisa kita jaga tiap harinya. Untuk apa kita kasih mereka banyak uang di malam 'asyuro' namun tiap hari kita suka membentak-bentak mereka? Untuk apa kita santuni mereka saat ini, namun besok kita melukis luka di hati mereka?
Bapak, ibu yang saya cintai
Bahkan dalam bertutur kata, bersikap dan berperilaku kepada mereka Rasulullah SAW mencontohkan agar kita selalu memperhatikan kondisi psikis mereka. Panggil mereka dengan sebutan : "Anaku...," panggil dengan halus, dengan senyuman, jangan dengan membentak. Bahkan terkadang dukungan moral/psikologi seperti ini lebih mereka butuhkan daripada materi. Biarlah mereka sudah susah dalam kehidupan keseharian, jangan kita tambahi dengan melukai perasaanya. Mudahkanlah urusan mereka, mudahkan urusan orang-orang yang susah hidupnya, maka Allah SWT akan mempermudah urusan kita, insyaalloh...
Bapak, ibu yang saya cintai
MENGAPA BANYAK ORANG MELAKUKAN SANTUNAN DI BULAN MUHARRAM?
Bulan Muharram adalah satu dari 4 bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT sebagaimana dalam firman-Nya :
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً فِي كِتَابِ اللّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَات وَالأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلاَ تَظْلِمُواْ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ وَقَاتِلُواْ الْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَآفَّةً وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ ﴿٣٦﴾
036. Sesungguhnya
bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di
waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah
(ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam
bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana
merekapun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta
orang-orang yang bertakwa. (QS. At-Taubah)
Setahun itu ada 12 bulan, dan dari ke-12 bulan ini terdapat 4 macam bulan haram/bulan yang dimuliyakan Allah SWT yakni : 1 bulan sendirian adalah Rojab dan 3 bulan berturut-turut yakni Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram.
Ada beberapa anjuran yang berhubungan dengan bulan Muharram utamanya malam ‘asyuro atau tanggal 10 syuro sebagaimana yang disampaikan oleh As-syaikh al-khotiib al-baliigh ‘Abdil Hamiid ibni Muhammad ibni ‘ali ibni Abdil Qodir Qudsi Al-Makki As-Syafi’i dalam kitabnya Kanzun-Najah was-surur, halaman 80 :
Diantara anjuran di malam ‘asyuro adalah :
1. Menghidupkan malam ‘asyuro dengan berbagai macam amal ibadah, membaca atau mendengarkan al-quran, perbanyak doa dan dzikir
2. Memperbanyak sholat sunnah (yang masyhur diajarkan Nabi Muhammad SAW seperti sholat hajat, sholat istikhoroh bagi yang masih bimbang soal jodoh, sholat tasbih, sholat taubat, dsb. Atau sholat muthlaq biasa. bukan sholat hari ‘asyuro, sebab tidak ada anjuran dari Nabi Muhammad SAW untuk sholat sunnah khusus hari asyuro’).
3. Melakukan 12 anjuran amalan hari asyuro sebagaimana yang disampaikan sebagian ulama’ :
فِي يَوْمِ عَاشُوْرَآءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ بِهَااثْنَتَانِ وَلَهَا فَضْلٌ نُقِلْ
صُمْ صَلْ صِلْ زُرْ عَالِمًا عُدْ وَاكْتَحِلِ رَأْسَ اْليَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلِ
وَسِعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرًا وَسُوْرَةَ اْلإِخْلَاصِ قُلْ أَلْفًا تَصِلْ
وَلَمْ يَرِدْ مِنْ هَذَى غَيْرُ التَّوْسِعَةْ فَالصَّوْمُ فَاحْفَظْهُ وَكُنْ مُتَّبِعَةْ
Di hari asyuro ada 10 perkara yang disambung dengan 2 hal utama :
- Puasa ‘asyuro (tanggal 10 Muharram), maupun puasa tasu’a (tanggal 9-nya)
- Sholat sunnah mutlaq
- Sillaturrohim
- Berziarah kepada orang ‘alim (baik yang masih hidup, maupunyang telah wafat)
- Menjenguk orang sakit
- Memakai celak mata
- Mengusap kepala (menyantuni) anak yatim
- Perbanyak sedekah
- Mandi sunnah
- Memperluas kesenangan untuk keluarga
- Memotong kuku
- Membaca QS.Al-ikhlas sebanyak 1.000x
Walaupun menurut Syaikh Hamzawi tentang anjuran-anjuran diatas (terkecuali hadis puasa dan hadis menyenangkan keluarga) menggunakan dasar hadis dho’if, hadis maudlu’ atau bahkan ada yang mungkiroh, namun hendaknya kita bisa selektif mana yang memang terbilang perkara baik dan mana yang tidak baik untuk dilakukan.
4. Menyibukan diri dengan bertadlorru’ dalam dzikir terutama mengucap kalimat hasbalah/hasbunalloh wa ni’mal wakil ni’mal maula wa ni’man-nashir. Sebagaimana keterangan dari as-syaikh al-ujhuri yang menyatakan bahwa : Barang siapa membaca hasbalah sebanyak 70x di hari asyuro, maka Allah SWT akan mencukupi ia dari keburukan di tahun ini. Nabiyulloh Ibrahim AS, ketika hendak dibakar dengan api raja namrud, beliau didatangi Malaikat Jibril. Berkata Malaikat Jibril kepada Nabiyulloh Ibrahim : A laka haajatun? (Wahai kholilulloh, adakah engkau punya hajat?). Ternyata jawab Nabi Ibrahim : Ammaa ilaika, falaa (Aku tidak butuh kepadamu). Cukup bagiku Allah. Hasbiyalloh wa ni'mal wakiil. Berkah dzikir inilah akhirnya Allah SWT menyelamatkan beliau dari kobaran api yang menyala. Peristiwa ini terjadi tepat pada tanggal 10 muharram seperti saat ini.
5. Membaca Do’a khusus malam ‘asyuro sebagaimana dalam keterangan kitab-kitab salaf.
Diantara contoh do'a yang terdapat dalam kitab fathul baari dengan keterangan : Barang siapa membaca do'a berikut di hari 'asyuro maka tidak akan mati hatinya :
Dari keterangan diatas, bisa kita simpulkan bahwa, Bulan Muharram adalah bulan yang amat mulia yang hendaknya kita isi dengan berbagai macam amal ibadah baik yang dzahir seperti membersihkan disi dari berbagai kotoran pada badan dengan mandi, memotong kuku, mencukur rambut, dsb maupun amal bathin seperti perbanyak do’a, dzikir, membaca al-quran, berpuasa, shalat, dsb.
Selain itu, mari selain kita berusaha memperbaiki hubungan kepada Allah SWT melalui hal-hal diatas, kita juga berikhtiyar memperbaiki hubungan kepada sesame, menyantuni anak-anak yatim, faqir miskin, serta orang-orang yang tidak mampu, berusa istiqomah dalam sedekah (baik dengan harta, tenaga, ilmu, bahkan walaupun hanya berupa sedekah senyuman kepada sesame muslim), selalu mendekatkan diri dengan orang-orang sholih dengan harapan semoga kita tergolong dalam kelompok mereka sebagaimana dalam setiap do’a yang kita panjatkan :
اهدِنَــــا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ ﴿٦﴾ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ ﴿٧﴾
Yaa Allah, Tunjukilah kami jalan yang lurus,(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni`mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Aamiin Allohumma aamiin.
Terakhir kami sampaikan sebuah untaian hadis dari Rasulillah SAW bahwa : Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.
Semoga Allah SWT mengumpulkan kita dengan baginda Nabi Agung Muhammad SAW berkah dari para guru, para kyai kita, berkah dari anak-anak yatim kita, berkah dari seluruh jama'ah yang hadir dalam acara ini. Semoga kita diberikan selematan dunia, akhirat serta dijauhkan dari api neraka. Aamiin yaa Robbal'aalamiin
Referensi : Kitab Kanzun-Najah Was-surur liAs-syaikh al-khotiib al-baliigh ‘Abdil Hamiid
ibni Muhammad ibni ‘ali ibni Abdil Qodir Qudsi Al-Makki As-Syafi’i, hlm : 80 s.d 90
Komentar
Posting Komentar