Semester Genap Akidah Akhlak Kelas 7 Pertemuan ke-7

Pertemuan ke-7

Penjelasan tentang jin, iblis, setan serta hikmah beriman kepada Malaikat dan makhluk Gaib (Selasa, 16 Pebruari 2021)

 

B.     Jin, Iblis dan Setan

  1. Pengertian Jin, Iblis dan Setan

Kata Jin berasal dari bahasa Arab artinya menutupi atau merahasiakan, yang dimaksudkan adalah bahwa jin tertutup dari panca indra. Jin adalah makhluk halus yang tidak dapat dilihat, ia diciptakan dari api. Jin dibedakan menjadi dua yaitu :

a.      Jin Kafir, yaitu jin yang membangkang terhadap perintah Allah Swt.

Para Ahli Tafsir berpendapat bahwa jin kafir adalah jin yang tidak memurnikan ke-Esaan Allah. Sehingga dalam kekafiran jin itu ada yang bermacam-macam yaitu ada yang Yahudi, Nasrani, Majusi, penyembah berhala dan lain-lain.

b.      Jin Muslim, yaitu jin yang mengakui tentang ke-Esaan Allah SWT.

Jin Islam setelah mendengar ayat-ayat Al-Quran mereka langsung mengatakan bahwa Al-Quran itu menakjubkan dan dapat memberikan petunjuk ke jalan yang benar. Allah berfirman dalam surat al-Jinn: 1-3 tentang jin mumin:

Katakanlah (hai Muhammad):"Telah diwahyukan kepadaku bahwasannya: sekumpulan jin telah mendengarkan (al-Qur'an), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan al-Qur'an yang menakjubkan, ( 1) (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorangpun dengan Rabb kami, (2) dan bahwasannya Maha Tinggi kebesaran Rabb kami, Dia tidak beristeri dan tidak (pula) beranak. (3).

Adapun kata ‘Iblis’ berasal dari bahasa Arab, yaitu “Iblas” yang artinya putus asa (dari rahmat atau kasih sayang Allah). Sedangkan kata Syetan berasal dari bahasa arab, yaitu “Syaithana” yang artinya jauh. Maksudnya adalah syetan itu sangat jauh dari kebaikan dan sangat dekat dari keburukan atau kejahatan.

Iblis dan syetan adalah makhluk halus dari golongan jin. Makhluk ini diciptakan Allah dari api. Kerjanya merangsang keinginan nafsu rendah manusia. Iblis adalah makhluk yang pertama kali mengingkari perintah Allah. Syetan identik dengan iblis. Dengan menyandang nama”Syetan”, dan tidak hanya membangkang terhadap perintah Allah sebagaimana yang dilakukan iblis, tetapi juga menggoda manusia. Iblis sudah ada sebelum Nabi Adam diciptakan dan hidup dalam kalangan malaikat. Iblis tidak hanya mengingkari perintah Allah dan tidak mau menghormati Adam, tetapi juga berusaha menggoda Adam dan Hawa memakan buah terlarang tersebut, sehingga menurunkannya dari surga menuju dunia (bumi).

  1. Sifat-Sifat dan Perilaku Jin, Iblis dan Setan

a.      Sifat-Sifat Jin

1.      Tidak dapat dilihat oleh indra manusia

2.      Diciptakan dari api yang sangat panas

3.      Ada yang mengakui ke-Esaan Allah Swt. dan ada pula yang membangkang perintah Allah.

b.      Perilaku Jin

Jin juga diperintahkan oleh Allah untuk menerima syariat Islam sebagaimana yang diperintahkan kepada manusia. Menurut sebagian ulama, rupa, tabiat, kelakuan, dan perangai jin mirip manusia. Karena jin juga seperti manusia, mereka pun ada yang baik dan yang jahat, ada yang muslim dan yang kafir. Jin juga memiliki tingkatan iman, ilmu, dan amalan tertentu berdasarkan keimanan dan amalan mereka kepada Allah Swt.

Walaupun jin Islam yang paling tinggi imannya dan paling shaleh amalannya serta paling luas dan banyak ilmunya, tetapi masih ada pada diri mereka sifat-sifat tercela seperti takabbur, riya, ujub,dan sebagainya. Namun bisa saja mereka mudah menerima teguran dan pengajaran.

c.       Sifat Iblis dan Syetan

1.      Tidak dapat dilihat oleh indra manusia

2.      Diciptakan dari api yang sangat panas

3.      Angkuh dan sombong sebagai sifat dasar dari syetan atau iblis.

4.      Selalu membangkang terhadap perintah Allah Swt

5.      Tidak mati sebelum datangnya hari kiamat.

d.      Perilaku Iblis dan Syetan

Mengingkari perintah Allah dan tidak mau menghormati Adam, tetapi juga berusaha menggoda Adam dan Hawa memakan buah terlarang. Menghendaki agar manusia menempuh jalan yang sesat, serta menggoda manusia agar menyeleweng dari petunjuk Allah Swt. Syetan / Iblis senang jika manusia hidup menderita. Dia akan membinasakan dan menggoda Adam beserta seluruh keturunannya ( yaitu golongan manusia) sampai hari kiamat.

B.     Hikmah beriman kepada malaikat Allah dan makhluk ghaib lainnya

  1. Mengenal keagungan Allah Swt, kekuatan-Nya, dan kekuasaan-Nya.
  2. Dapat mempertebal keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt.
  3. Syukur kepada Allah Swt atas perhatian-Nya terhadap manusia sehingga memberi tugas kepada malaikat untuk mengawasi, mencatat amal-amal, dan berbagai kemlasahatan lainnya.
  4. Kita jadikan contoh sifat malaikat yang disiplin dan ikhlas melaksanakan perintah Allah, dalam rangka beribadah kepada Allah Swt.
  5. Merupakan motivasi (pendorong) bagi kita untuk senantiasa berbuat kebaikan dan menjauhi perbuatan jahat, sebab malaikat senantiasa mencatat perbuatan kita.
  6. Lebih hati-hati dan waspada dalam kehidupan ini. Sebab musuh yang nyata bagi manusia akan selalu menjerumuskan ke jurang kesesatan.
  7. Selalu berjalan di jalan Allah Swt, jangan sampai mengikuti jejak langkah Syetan yang terkutuk.

 

 Untuk mendapatkan file PDF materi diatas, silakan download disini :   https://drive.google.com/file/d/1_pCp-VBZGWdq_5uASucafjKskHc4evgG/view?usp=sharing

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perangkat Pembelajaran Akidah Akhlak selama Covid-19

Akidah AKhlak Kelas 7 Pertemuan ke-15 Keteladanan Nabi Sulaiman