Akidah Akhlak Kelas 8 Pertemuan 8 (Semester Gasal)
Pertemuan ke-8 : Qana'ah dan Sabar
C.
QANA’AH
a. Pengertian Qona’ah
Kata Qanaah
berasal dari bahasa Arab Qana’a-yaqna’u-qana’an-qanaa’atan, yang berarti
suka menerima yang dibagikan kepadanya, rela. Secara istilah Qona’ah berarti
menerima keputusan Allah SWT dengan tidak mengeluh, merasa puas dan penuh
keridhaan atas keputusan Allah SWT, serta senantiasa tetap berusaha sampai batas
maksimal kemampuannya. Dapat diartikan pula Qanaah merasa cukup terhadap
pemberian rezeki dari Allah Swt. Dengan sikap inilah maka jiwa akan menjadi
tentram dan terjauh dari sifat serakah atau tamak.
b. Dalil naqli perintah Qona’ah
Diantara perintah
qana’ah dalam Al-Quran adalah Firman Allah swt dalam Al Qur’an Surat An-Nisa-32,
sebagai berikut :
وَلاَ تَتَمَنَّوْاْ
مَا فَضَّلَ اللّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ لِّلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِّمَّا
اكْتَسَبُواْ وَلِلنِّسَاء نَصِيبٌ مِّمَّا اكْتَسَبْنَ وَاسْأَلُواْ اللّهَ مِن
فَضْلِهِ إِنَّ اللّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيماً ﴿٣٢﴾
Artinya : Dan janganlah kamu iri hati
terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari
sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian daripada apa
yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang
mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. An-Nisa : 32)
c. Bentuk dan contoh perilaku
Qona’ah
Qanaah bukan berarti
diam berpangku tangan dan bermalas-malasan tidak mau meningkatkan kesejahteraan
hidup tapi sesungguhnya orang yang qanaah adalah orang yang sangat kuat dan
bersahaja, dia giat berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan yang dicita-citakan.
Namun apabila menemui kegagalan dia tidak pernah berputus asa dan kecewa,
bahkan ia selalu sabar dan husnuzhan dengan keputusan Allah, karena dia punya
keyakinan bahwa dibalik semua peristiwa dalam hidup pasti ada hikmahnya.
Ciri-ciri perilaku
yang mencerminkan sikap qona’ah adalah :
1) Tidak pernah
mengeluh dalam menghadapi hidupnya.
2) Merasa senang
dengan apa yang ia miliki.
3) Tidak marah bila
melihat orang lain sukses.
4) Rela dengan apa
yang menjadi hak orang lain.
5) Ikut senang bila
melihat orang lain sukses.
d. Dampak positif dan perilaku membiasakan sikap Qona’ah
Dampak positif dari
perilaku membiasakan sikap Qona’ah adalah :
1) Jiwa dan pikiran
lebih tenang, karena terbebas dari rasa iri dan dengki.
2) Disukai setiap
orang, karena semua orang akan merasa aman dan nyaman berada di sekelilingnya.
3) Mendapatkan
kebahagiaan dunia dan akherat
4) Terhindar dari
sifat tamak.
5) Terhindar dari
ancaman siksa yang berat
Untuk membiasakan
diri berperilaku sikap Qona’ah, maka ada beberapa sikap yang bisa dilakukan
antara lain :
1) Dalam urusan
dunia kita melihat orang yang di bawah kita, sedangkan untuk urusan akhirat
kita melihat yang di atas kita.
2) Sering bergaul
dengan orang tuna grahita, tunanetra dan orang miskin.
3) Membeli sesuatu
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
4) Tidak sering
memperhatikan orang yang lebih kaya, agar kita tidak merasa kurang
D.
SABAR
a. Pengertian Sabar
Sabar merupakan
sebuah istilah yang berasal dari bahasa Arab shobaro yang berarti
menahan, mencegah atau tabah. Sedangkan dari segi istilahnya, sabar adalah menahan
diri dari sifat kegundahan
dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota
tubuh dari perbuatan yang tidak terarah. Jadi sabar di sini adalah suatu
kekuatan, daya positif yang mendorong jiwa untuk menunaikan suatu kewajiban.
b. Dalil Naqli perintah Sabar
Diantara perintah
sabar terdapat dalam Firman Allah Swt dalam Al Qur’an Surat Luqman ayat 17,
sebagai berikut :
يَا بُنَيَّ أَقِمِ
الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا
أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ ﴿١٧﴾
Artinya : Hai anakku,
dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah
(mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa
kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh
Allah). (QS.Luqman : 17)
c. Bentuk dan ciri-ciri perilaku
Sabar
Menurut Imam Ghazali sabar dibagi
menjadi tiga macam, yakni :
1) Sabar dalam taat
kepada Allah swt.
2) Sabar dalam
menghindari maksiat.
3) Sabar saat
menghadapi ujian atau musibah dari Allah swt.
Adapun ciri-ciri perilaku
sabar antara lain :
1) Memiliki emosi
yang stabil dan tidak mudah terpengaruh oleh keadaan dan lingkungan.
2) Tidak marah dan
tidak membalas bila didzalimi orang lain.
3) Tidak mau
menyakiti orang lain.
4) Memiliki tutur
kata dan budi pekerti yang baik.
5) Selalu
menghormati orang lain, baik dalam perkataan maupun perbuatannya.
d. Dampak positif dalam membiasakan perilaku Sabar
Untuk membiasakan diri
perilaku sabar, antara lain :
1) Selalu ingat
bahwa marah tidak menyelesaikan masalah
2) Bergaul dengan
teman-teman yang baik
3) Hati-hati dalam
bergaul dengan teman
4) Yakin sabar akan
dekat dengan Allah SWT
Dampak positif dari
perilaku sabar, antara lain :
1) Dapat membendung
tipu daya setan, walaupun mereka punya kuasa atau kekuatan yang besar.
2) Allah SWT
menjamin kenikmatan dunia dan akhirat kepada orang-orang yang sabar.
3) Mendapatkan
ampunan dan pahala yang besar dari Allah SWT.
4) Akan berhasil
atau sukses dalam kehidupannya, baik kehidupan dunia maupun akhirat
Komentar
Posting Komentar