Akidah Akhlak Kelas 8 Pertemuan 14 (Semester Gasal)

 

Pertemuan ke-14 : Adab kepada Orang Tua dan Guru

BAB IV. ADAB KEPADA ORANG TUA DAN KEPADA GURU

 

1. ADAB TERHADAP ORANG TUA

Kedua orang tua merupakan sebab adanya manusia. Keduanya telah merasakan kelelahan karena mengurus anak dan menyenangkan mereka. Allah SWT mewajibkan hamba-hamba-Nya berbakti kepada kedua orang tua. Bahkan memposisikan bakti pada orang tua setelah tauhid kepada Allah SWT. Rasulullah juga bersabda:



Artinya : “Barang siapa yang senang dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya, maka berbaktilah kepada kedua orang tuanya dan sambunglah tali silaturrahim.” (HR. Al-Haitsami)

Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda :


Artinya : “Hinalah ia, hinalah ia dan hinalah ia.” Lalu ada yang bertanya, “Siapa wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu orang yang mendapatkan orang tuanya sudah tua; salah satunya atau kedua-duanya tetapi ia tidak masuk surga.” (HR.Muslim).

 

Oleh karena itu, wajib bagi setiap muslim berbakti kepada kedua orang tuanya dan bergaul dengan sikap yang baik. Di antara adab bergaul dengan orang tua adalah sbb.:

a. Mencintai dan sayang kepada kedua orang tua
b. Menaati keduanya, kecuali apabila kedua orang tua menyuruh berbuat maksiat kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman:

وَإِن جَاهَدَاكَ عَلى أَن تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفاً وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ ﴿١٥﴾

Artinya : “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Q.S. Luqman: 15)

 

c. Menanggung dan menafkahi orang tua.

Hal ini berdasarkan hadits berikut:



Artinya :  Dari Jabir bin Abdillah, bahwa seseorang berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mempunyai harta dan anak, sedangkan bapakku ingin menghabiskan hartaku.” Maka Beliau bersabda, “Engkau dan hartamu adalah milik bapakmu.” (HR. Ibnu Majah).

 

d. Menjaga perasaan keduanya dan berusaha membuat ridha orang tuanya dengan perbuatan dan ucapan.

Seorang muslim juga harus menjauhi ucapan atau tindakan yang menyakitkan hati orang tuanya meskipun sepele, seperti berkata “Ah.” Allah SWT berfirman:


وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيماً ﴿٢٣﴾

Artinya :    Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS. Al Israa’: 23)

 

e. Tidak memanggil orang tua dengan namanya

f. Tidak duduk ketika keduanya berdiri dan tidak mendahuluinya dalam berjalan

g. Tidak mengutamakan istri dan anak daripada kedua orang tua

i. Berbuat baik kepada kawan-kawan orang tua setelah orang tua telah wafat

j. Tidak Mencaci maki kedua orang tua.

k. Tidak mengeraskan suaranya melebihi suara kedua orang tua demi sopan santun

l. Menjawab panggilan mereka dengan jawaban yang lunak seperti “Labbaik, siap, atau baiklah”.

m. Bersikaplah rendah hati dan lemah lembut kepada kedua orang tua

n. Tidak mengungkit-ungkit kebaikanmu kepada keduanya maupun pelaksanaan perintah yang dilakukan olehnya.

o. Janganlah ia memandang kedua orang tua dengan pandangan sinis dan bermuka cemberut kepada keduanya.


2. ADAB PADA GURU

Di antara adab kepada guru adalah:

a. Menghormati dan menghargainya.

b. Tidak mencari-cari kelemahan dan kesalahannya.

c.  Tidak menggibahnya (membicarakannya dengan yang dia tidak senangi), bahkan membelanya ketika dighibah oleh orang lain.

d. Mendoakannya dari kejauhan semoga diberi pahala atas ilmu yang sudah ia ajarkan. Mendoakan keampunan dan kesejahteraan buat guru.

e.  Mengambil manfaat dari kebaikan sang guru, dan tidak mencontohnya andai kata ia melakukan kekhilafan.

f.  Menisbatkan ilmu yang ia ajarkan kepadanya; karena hal itu mengangkat kedudukannya di mata manusia

g.  Menjaga adab berbicara dan diskusi dengannya.

h.  Taat kepada guru kita dalam semua perkara kecuali perkara yang maksiat kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.

i.  Bertutur katalah dengan lemah lembut dan penuh rendah diri kepada guru kita.

j.   Meminta izin kepada guru kita untuk bertanya atau pergi dari majlis.

k.  Memberi salam kepada guru apabila berjumpa dan sentiasa hormat kepadanya.

l.   Memberi perhatian besar dalam pengajaran guru, duduk dengan sopan dan senantiasa dalam keadaan tenang.

m. Rendah hati di hadapan guru. Dengan rendah hati maka ilmu akan mudah masuk dalam diri murid.

   ===========================

Unduh file PDF materi ini dengan klik link berikut : 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perangkat Pembelajaran Akidah Akhlak selama Covid-19

Akidah AKhlak Kelas 7 Pertemuan ke-15 Keteladanan Nabi Sulaiman