Semester Genap Akidah Akhlak Kelas 7 Pertemuan ke-3

 

Pertemuan ke-3

Penjelasan tentang al-Qayyuum, al-Lathiiif dan perilaku mengamalkan 10 Asmaul Husna

 

  1. ALQAYYUM: Maha Berdiri Mengurusi Makhluk.

Alqayyum adalah salah satu dari asmaul Husna. AlQayyum artinya Maha (cermat) Berdiri dalam Mengurusi hamba-hambaNya. Allah berfirman dalam ayat Kursi (alBaqarah: 255), bahwa Allah tak tersentuh oleh rasa kantuk sedikitpun, tidak juga tersentuh oleh tidur. Hal ini disebabkan karena Allahlah yang Maha Suci dari sifat-sifat kekurangan yang hanya dialami oleh makhlukNya.

Artinya :“Allah, tiada Tuhan selain Dia, yang Maha Hidup dan Maha Mengurusi. Dia tak tersentuh oleh rasa kantuk dan tidur (Al-Baqarah: 255).

Nabi dalam doa hariannya juga berdoa menggunakan lafal Ya Hayyu Ya Qayyum, yaitu:

Artinya : “Ya Allah Yang Maha Hidup lagi Maha Mengurusi hambaNya, dengan rahmatMu kami mohon pertolongan, perbaikilah keadaankusemuanya, dan jangan Engkau serahkan padaku (akal dan kekuatanku), sekejap mata-pun”.

Allahlah yang mengurusi dan memperbaiki alam semesta setelah di lakukan perusakan oleh manusia, tiada yang lebih baik daripada perbuatan Allah dalam mengurusi dan memperbaikinya. Misalnya ada manusia yang mengotori tanah dengan limbah-limbah, nanti Allah akan memperbaiki juga walau jika kita melihatnya akan memerlukan waktu yang lama.

Allah tidaklah tersentuh oleh rasa lelah, kantuk dan tidur. Suatu ketika nabi Musa A.S bertanya kepada Allah: ya Allah, tidakkah Engkau merasa lelah dalam menjaga makhluk-makhlukMu, juga alam semesta ini. Maka, Allah memerintah Musa A.S untuk mengambil sebuah cermin. Allah berfirman: ambillah sebuah cermin wahai Musa, lalu peganglah ia, satu malam saja dengan berdiri, jangan sampai cermin tersebut jatuh.

Lalu nabi Musa mengambil dan memegang cermin itu, dan berusaha berdiri semalam untuk menjaga cermin tersebut supaya tidak jatuh. Dan sampailah pertengahan malam, dan saking lelah dan berat rasa kantuk nabi Musa, maka terjatuhlah cermin itu dari tangan nabi Musa. Setelah terjatuh, maka cermin itu jatuh berkeping-keping. Lalu nabi Musa mengambil pecahan-pecahan cermin, kemudian Allah berfirman: wahai Musa, begitulah keadaanKu, andai kata Aku seperti makhluk yang mengalami rasa lelah, kantuk dan tidur, maka akan hancur berkeping-kepinglah alam semesta ini.

 

  1. AL-LATIIF artinya Maha Lembut/Halus

Secara istilah Allah memiliki cinta kasih yang sangat halus pada pemberian rizki dan nikmat kepada hamba-Nya, atau dalam melaksanakan hokum-hukum dan keadilan. Allah berfirman sebagai berikut :


Artinya : “ Allah Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezki kepada yang di kehendaki-Nya dan Dialah yang Maha kuat lagi Maha Perkasa.” (QS. As-Syura : 19)

Cinta kasih yang lembut dari Allah Al-Lathif terhadap alam semesta terlihat jelas dengan adanya ekosistem pada benda dan unsur alami yang ada, betapa berartinya cacing-cacing di dalam tanah yang bermanfaat untuk kesuburan tanah, sampai kepada apa saja yang disebutkan “ plasma nuthfah” semua itu menunjukkan “ Lathifnya Allah Swt.,” juga ikan-ikan yang gurih dan nyaman hidup di laut yang asin dan pahit, sehingga dapat dimanfaatkan untuk konsumsi hidup manusia.

 

3. PERILAKU ORANG YANG MENGAMALKAN 10 ASMA’UL HUSNA

1. Al-‘Aziiz (‘Azza) yang artinya Maha Perkasa

a. Tunduk dan patuh terhadap ketentuan Allah Swt. Yang berlaku atas dirinya.

b. Rela menerima ketentuan Allah Swt. Dengan ketulusan hati.

c. Tidak menggerutu/mengeluh.

d. Tidak menyesali nasib diri sendiri.

e. Memiliki cita-cita yang tinggi dan yakin dapat meraih cita-cita tersebut.

2. Al-Bashiith artinya Maha Melapangkan rizki, nikmat dan rahmat

a. Bersikap qanaah terhadap nasib dirinya sendiri.

b. Membantu tetangga atau orang lain yang kesusahan.

c. Tidak mengangan-angan anugerah Allah yang diberikan kepada orang lain.

d. Selalu berserah diri kepada Allah Swt. Dalam keadaan senang maupun susah

e. Senantiasa menyadari bahwa Allah-lah yang mengatur rezeki manusia.

3. Al-Ghaniyy artinya Maha Kaya

a. Merasa cukup dan penuh kesyukuran terhadap segala karunia Allah Swt.

b. Menghindarkan sifat rakus terhadap urusan duniawi

c. Memanfaatkan karunia Allah Swt. untuk semakin taat kepada Allah Swt.

d. Senang berbagi terhadap sesame yang membutuhkan

4. Ar- Ra’uuf artinya maha Pengasih

a. Saling kasih mengasihi antar sesama makhluk Allah Swt

b. Pandai- pandai mensyukuri nikmat dan karunia Allah yang diterima dengan cara memanfaatkan nikmat tersebut sesuai petunjuk Islam.

c. Selalu menjalani hubungan silaturrahim dengan keluarga dan 117muslim.

d. Tidak mencurahkan kasih sayang kepada musuh-musuh Allah.

e. Tidak saling iri hati.

5. Al-Barr artinya Maha Baik

a. Gemar mendermawankan sebagian harta yang dimiliki

b. Untuk menyantuni kaum duafa ( fakir, miskin, anak yatim, maupun janda)

c. Berbuat baik kepada kedua orang tua.

d. Memberikan apa yang dapat diberikan guna berbagai rasa kepada orang lain.

e. Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

6. Al- Fattaah artinya Maha Membuka, Memenangkan

a. Selalu bertawakal kepada Allah Swt

b. Selalu tunduk dan patuh kepada agama Allah Swt

c. Membuka pintu kebaikan dan menutup pintu kejahatan

d. Bersyukur atas rahmat Allah Swt yang diberikan kepada kita.

e. Memutuskan perkara secara adil sesuai hukum yang berlaku

7. Al-‘Adl artinya Maha Adil

a. Berlaku jujur dan berkata benar. Apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan.Berlaku adil baik kepada diri sendiri, keluarga, maupun kepada orang lain.

b. Menerapkan peraturan / hukum yang berlaku dengan baik, tidak diselewengkan.

c. Berbicara dengan penuh keadilan walaupun itu menyakitkan.

8. Al-Hayyu artinya Maha Hidup

a. Berusaha menghidupkan hatinya yang masih dipengaruhi nafsu setan

b. Menggunakan waktu hidup sebaik mungkin dalam beribadah dan beramal shaleh dengan ikhlas semata-mata karena Allah Swt.

c. Menghiasi hatinya dengan akhlak karimah

9. Al-Qayyuum artinya Maha Berdiri Sendiri

a. Mengakui kebesaran Allah Swt. Sebagai pengatur alam

b. Semesta dengan sikap tawadhuk kepada-Nya.

c. Istiqamah dalam beribadah kepada Allah.

d. Hanya mengharapkan pemberian Allah dalam memenuhi kebutuhan hidup tidak berpaling kepada selain Allah.

e. Mengandalkan kemampuan diri sendiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

f. Menaruh perhatian kepada orang lain, sedapat mungkin membantu mereka berupa material ataupun spiritual.

10. Al-Lathiiif artinya Maha Lembut/Halus

a. Memiliki hati yang sensitif dan lembut terhadap sesama orang Islam

b. Memiliki kepekaan sosial yang mampu menyentuh hati sesama orang Islam

c. Memiliki sifat sabar terhadap cobaan/musibah yang menimpa

d. Memandang bahwa hidup di dunia singkat, maka perlu kesadaran untuk beramal baik sebanyak-banyaknya

 

 

 =========================================================

 Untuk mendapatkan file PDF materi diatas, silakan download disini : https://drive.google.com/file/d/1ImXKWa5xtJ3GE78bZ_E8shCYOphaZ7eN/view?usp=sharing

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perangkat Pembelajaran Akidah Akhlak selama Covid-19

Akidah AKhlak Kelas 7 Pertemuan ke-15 Keteladanan Nabi Sulaiman